Siswa SMA dan SMP di Yogyakarta Merokok karena Coba-coba
Ketua tim peneliti, Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D. menyebutkan, banyak penyebab para siswa ini merokok. Pengaruh keluarga, teman, lingkungan, iklan, serta kemudahan mendapatkan rokok menjadi faktor eksternal penyebab mereka merokok.Sementara faktor internal yang mempengaruhi adalah rasa ingin tahu dan mencoba-coba yang begitu besar, tingkat persepsi, serta tingkat pengetahuan akan rokok dan bahayanya.Selain kepada pelajar, survei juga dilakukan pada 1.602 pengajar di 30 SMA dan SMP di Yogyakarta. Hasilnya, 10 persen atau sekira 160 guru adalah perokok“Dari survei tersebut, diketahui 61 persen guru menyatakan belum mendapatkan pelatihan mengenai masalah rokok. Bahkan, 68 persen guru SMP dan SMA menyatakan mereka pernah merokok di lingkungan sekolah dalam satu tahun terakhir,” kata Yayi.Hal ini sungguh memprihatinkan karena guru merupakan contoh bagi para murid terutama di lingkungan sekolah. Tidak heran jika mereka melihat gurunya merokok, para pelajar ini akan mengikutinya.(rhs)
By. Margaret Puspitarini