Warga Miskin Jakarta Bertambah

JAKARTA – Berdasarkan hasil survei yang digelar Maret 2011, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan warga miskin di Jakarta bertambah sebanyak 51.240 orang. Pada Maret tahun lalu, lembaga ini mencatat jumlah warga miskin di Ibu Kota ada 312.180 orang dan Maret tahun ini menjadi 363.620 orang. “Persentasenya pun meningkat dari 3,48 persen (dari total penduduk) menjadi 3,75 persen,” ujar Kepala BPS DKI Jakarta Agus Suherman kemarin.Menurut Agus, tahun ini garis kemiskinan di Jakarta ditandai dengan pendapatan Rp 355.480 per kapita per bulan. “Artinya, orang yang penghasilannya di bawah itu masuk kategori miskin,” kata Agus. Sedangkan tahun lalu batasnya adalah Rp 331.169. Kenaikan ini didorong oleh laju inflasi, yang pada Maret 2010 sebesar 3,49 persen menjadi 5,95 persen pada Maret 2011.”Jika dirunut ke belakang, laju inflasi ini dipengaruhi oleh kenaikan harga berbagai komoditas.”

Komoditas makanan yang paling penting bagi penduduk miskin adalah beras. Tahun ini sumbangan pengeluaran bera., untuk penduduk miskin sebesar 27,06 persen. Yang mengejutkan, pada kelompok ini komoditas yang juga berpengaruh besar terhadap garis kemiskinan adalah rokok kretek filter sebesar 13,48 persen.Selain itu, komoditas yang mempengaruhi inflasi adalah telur ayam ras (6,39 persen), daging ayam ras (6,06 persen), mi instan (4,20 persen), tempe (3,22 persen), susu kental manis (3,16 persen), dan cabai merah (2,94 persen). Untuk komoditas nonmakanan, biaya perumahan mempunyai peranan cukup besar, yakni 36,31 persen. Sedangkan angkutan 13,74 persen, pendidikan 10,40 persen, dan listrik 10,36 persen, naimi
By. N/A

Print Friendly, PDF & Email
line