Hindari Rokok Saat Hamil
Pola gangguan tekanan darah ini terjadi pada bayi berusia seminggu dan pada saat mereka berusia setahun. Selain itu, bayi yang lahir dari ibu perokok juga mengalami gangguan denyut jantung. Gangguan-gangguan tersebut diyakini akan membawa masalah kesehatan jangka panjang.Salah satu dokter yang berpraktek di kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat, dr.Aripin menjelaskan, asap rokok mempunyai kandungan yang akan merusak struktur dan fungsi pembuluh darah, terutama endotel, lapisan pelindung pembuluh darah. “Makanya, tidak usah merokok kalau sedang hamil,” kata Aripin.Penelitian menunjukkan,asap rokok mengandung sekitar 4.000 bahan kimia, termasuk bermacam-macam racun dalam takaran sangat kecil. Pada setiap isapan, racun-racun ini akan masuk melalui paru-paru, kemudian meneruskannya ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Sebagian racun-racun ini dikenal sebagai radikal bebas..Sementara, nikotin dalam asap tembakau menyebabkan kelenjar-kelenjar adrenal memproduksi hormon yang meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung sehingga jantung Anda bekerja lebih keras. Ini salah satu alasan mengapa perokok berisiko menderita serangan jantung dan stroke.Berbagai hasil studi membuktikan gangguan kesehatan yang dialami janin terkait dengan produksi berlebihan hormon kortisol atau hormon stres yang berperan penting untuk mengatur tekanan darah dan sistem imun. Bila diproduksi berlebihan, kortisol bisa merusak sistem kekebalan tubuh sehingga bayi lebih rentan infeksi. Asap rokok yang mengancam kesehatan janin bukan hanya berasal dari ibu yang merokok saja tapi juga termasuk sang calon ayah yang kecanduan merokok, sehingga membuat janin yang dikandung istrinya menjadi perokok pasif, (ahm/dbs)
ahm/dbs