Industri Tembakau Perlu Dilindungi
By. fefy dwi haryanto
JAKARTA – Kementerian Kesehatan diminta lebih mementingkan industri tembakau nasional dengan tidak mengesahkarj RPP Tembakau Pasalnya, kampanye antitembakau yang gencar dilakukan elemen masyarakat tertentu ditengarai ditumpangi kepentingan asing.Menurut Koordinator Komunitas Kretek Jakarta Jibal Windiaz, perjuangan kelompok-kelompok antitembakau tidak murni semata persoalan kesehatan. “Ada kepentingan sosial-ekonomi yang tersembunyi di balik kampanye soal kesehatan itu, yaitu penghancuran industri tembakau nasional,” katanya dalam siaran pers kemarin
Dia membeberkan, agenda tersembunyi di balik kampanye itu bisa dilihat dalam sengketa hukum antara tim penulis buku Kriminalisasi Berujung Monopoli, Industri Tembakau Indonesia di Tengah Pusaran Kampanye Regulasi Anti Rokok Internasional dan sebuah LSM No Tobacco Community (NoTC). Sengketa hukum tersebut diawali adanya somasi dari NoTC di Kota Bogor kepada tim penulispada akhir 2011 lalu, karena merasa tidak diwawancarai terkait penulisan buku itu.Setelah sekitar 9 bulan perkara bergulir melalui serangkaian pemeriksaan dan pembuktian di PN Bogor, maka pada Rabu (19/9) PN Bogor mengabulkan gugatan tim penulis dan menyatakan bahwa perbuatan NoTC adalah sebagai perbuatan melawan hukum (PMH) (fefy dwi haryanto)
