Rusia Larang Iklan Rokok di Media Cetak

Rusia Larang Iklan Rokok di Media Cetak

By. N/A

MOSKOW – Perdana Menteri Rusia Dimitri Medvedev kemarin mengatakan Rusia segera memberlakukan larangan iklan rokok di media cetak, termasuk larangan merokok atau menjual rokok di tempat umum, serta meningkatkan penarikan pajak dari produsen rokok.Aturan baru itu dituangkan dalam undang-undang antirokok yang dalam tempo beberapa hari ke depan akan diserahkan kepada parlemen untuk disahkan.Medvedev kemarin mengatakan, satu di antara tiga warga Rusia atau sekitar 44 juta jiwa kecanduan rokok. Hampir 400 ribu orang tewas setiap tahun lantaran terjangkit penyakit akibat merokok. Bahkan p tahun muncul seki-tar 400 ribu orang perokok pemula, termasuk di antaranya anak-anak berusia 13 tahun. Sepertiga dari jumlah perokok pemula itu kemudian menjadi pecandu rokok sepanjang hidup mereka.

“Setiap tahun satu kota hilang,” kata Medvedev, menggambarkan kerugian akibat rokok. Medvedev menegaskan, larangan merokok itu bertepatan dengan pembahasan yang dilakukan oleh kabinet untuk memberlakukan larangan merokok kemarin.Di Rusia, perang terhadap rokok sebetulnya sudah diberlakukan sejak 2007, dengan larangan mengiklankan rokok di billboard. Namun iklan rokok di media cetak masih diperbolehkan saat itu. Jika undang-undang antirokok jadi diberlakukan,iklan larangan rokok di Rusia akan dilarang di seluruh media massa, termasuk di ruang publik.Sejumlah perusahaan rokok di Rusia, seperti British American Tobacco, Japan Tobacco International, Philip Morris, dan Imperial .Tobacco, telah melakukan lobi untuk melunakkan isi undang-undang antirokok. Rusia merupakan negara kedua dengan pasar rokok terbesar di dunia setelah Cina.Medvedev menjelaskan, peningkatan penarikan pajak rokok ditujukan untuk meningkatkan pendapatan dan memperbesar jumlah anggaran kesehatan masyarakat, khususnya untuk program bantuan berhenti merokok. vaaofBBSuiHimitsi

 

Print Friendly, PDF & Email
line