Cara Aman Intip Kondisi Jantung
Selain treadmill, kata Haizal, ada beberapa cara memeriksakan. Pertama, dengan elektrokardiogram. Cara ini digunakan dengan memonitor sinyal dari aktivitas listrik jantung. Sinyal tersebut diperlihatkan dengan grafik yang menunjukkan normal atau tidaknya detak jantung.Cara kedua adalah dengan ekokardiogram. Cara ini menggunakan sinar X untuk memindai jantung yang memperlihatkan pergerakan jantung. Ketiga, dengan tangiografi, yaitu dengan cara menunjukkan pembuluh darah di jantung dengan terlebih dulu memasukkan cairan khusus dengan suntikan.“Cara-cara ini bisa membantu mengetahui kondisi kesehatan jantung. Tapi belum tentu aman,” kata Haizal. Penemuan terbaru di dunia kedokteran untuk pemeriksaan jantung yang aman adalah dengan magnetic resonance imaging (MRI). Sebelumnya, cara ini dipakai untuk pemeriksaan organ otak. Tetapi, untuk jantung, pemanfaatannya baru dilakukan.Cara pemeriksaan dengan MRI dilakukan dengan mesin yang merekam kondisi jantung, khususnya apabila terjadi kebuntuan pada pembuluh darah yang bisa mengakibatkan serangan jantung. MRI tak hanya mengecek kondisi pembuluh darah, tetapi juga detak jantung, dan bentuk jantung.
Keunggulan dari pemeriksaan dengan MRI, kata Haizal, adalah, tidak menggunakan sinar X seperti pada pemeriksaan dengan ekokardiogram. Sinar X berbahaya bagi tubuh, di antaranya bisa memicu kanker. Selain itu, MRI terhindar dari risiko kegagalan fungsi ginjal, yang bisa disebabkan oleh pemeriksaan dengan cara tangiografi. Cairan yang digunakan dengan cara tangiografi, berpengaruh pada ginjal.“Jadi cara terbaik memeriksakan jantung saat ini adalah dengan MRI,” kata Haizal. Di Asia Tenggara, Haizal mengklaim pemeriksaan dengan MRI hanya ada di rumah sakit Tropicana. Sebelumnya sudah ada di Amerika Serikat dan beberapa negara maju lainnya.Sebaiknya, kata Haizal, seseorang memeriksakan jantung ketika merasakan adanya gejala penyakit seperti sesak napas dan detak jantung yang sering tidak beraturan. Atau sering kali merasakan nyeri di bagian dada.Sedangkan bagi yang tidak merasakan tanda atau gejala sakit jantung, sebaiknya mencegah lebih dini dengan cara sederhana. “Dengan menerapkan gaya hidup aktif dan pola makan yang sehat. Ditambah dengan kurangi berat badan dan stres yang berlebihan, serta hindari merokok dan asap rokok,” ujar Haizal.