Bocah Kecanduan Rokok Karena Salah Pola Asuh
“Anak kecil itu kan peniru, jadi enggak mungkin dia tahu tanpa melihat atau meniru orang lain. Dan anak bisa kecanduan itu butuh proses panjang karena enggak mungkin 2 hari merokok sudah kecanduan,” ungkapnya.dr Kirana mengungkapkan jumlah perokok balita yang ada di Indonesia sebenarnya kecil, tapi karena hal ini terlalu diekspos maka terlihat besar. Selain itu masyarakat juga salah dengan kadang menganggap lucu anak kecil yang sudah merokok sehingga tidak terlalu dilarang dan malah kadang jadi pertunjukkan.”Jadi pola asuh dari keluarga dan masyarakat itu sangat penting,” ujar dr Kirana.
Anak-anak yang merokok berisiko mengalami berbagai dampak negatif bagi kesehatan dan berisiko lebih tinggi mengalami beberapa kondisi berikut:
1. Mengembangkan masalah pernapasan seperti asma dan batuk
2. Mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas atletik karena kapasitas paru-paru terganggu
3. Memiliki gigi yang kuning dan bau mulut
4. Cenderung rentan menggunakan narkoba seperti ganja, alkohol dan kokain
5. Menjadi kecanduan terhadap tembakau serta akan merasa sangat sulit untuk berhenti.
Selain itu di dalam asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia racun (toksik) dan 43 senyawa penyebab kanker (karsinogenik). Jika anak-anak ini sering terpapar asap rokok maka ia bisa mengalami pertumbuhan paru yang lambat, lebih mudah terkena bronchitis, infeksi saluran pernapasan, telinga dan asma.