Menkes Endang Tak Merokok – P.1

05/03/2012 21:57:23

 

Menkes Endang Tak Merokok – P.1
Menteri Kesehatan (Menkes) Ending Rahayu Scdyaningsih akhirnya meninggal setelah bcrgulAmclawan penyakit kanker paru-paru stadium empat. Endang meninggal dalam perawatan di ruang ICU Paviliun Kencana, RSCM, Rabu (2/5) pukul U.-tl.Almarhumah kemarin disemayamkan di rumah duka Jalan Pendidikan Raya III Blok J-55, Kompleks IKIP Duren Sawit, Jakarta Timur. Hari ini, almarhumah juga akan disemayamkan di kantor Kcmenkes sebelum dimakamkam di San Diego Hills, Karawang, sekitar pukul 09.00 dengan inspektur upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).Wanita kelahiran 1 Februari 1955 ini meninggalkan seorang suami, Rcanny Mamahit (Direktur RSUD Tangerang) serta tiga anak, yakni Arinanda Wailan Mamahit, Awandha Raspati Mamahit, dan Rayinda Raumanen Mamahit.Kanker paru-paru stadium empat yang menjadi penyebab kematian Endang sempat menjadi keheranan tersendiri bagi beberapa pihak. Pasalnya, almarhumah selama ini diketahui tak memiliki kebiasaan merokok.

“Tidak (merokok). Sebabnya kanker itu memang perokok, pasifdan aktif. Iata juga tidak tahu penyebabnya apa, lingkungan keluarga tidak,” ujar Sekjen Kemcnkes Ratna Rosita kemarin, seperti dilansir Kompas.com.Sebagai rekan seangkatan kuliah di Fakultas Kedokteran U niversitas Indonesia, Ratna menerangkan. Endang tak memiliki riwayat penyakit di penapasannya sejak dahulu. Sementara sejakmenjadi pemimpin Kcmenkes, Endang pun secara rutin melakukan general checkup. Beliau enggak pernah TBC, Aan general check-up, menteri pejabat eselon 1 atau 11 tiap tahun general check-up lanjutnya.Wanita yang juga istri Hendardji Socpandji itu mengungkapkan, seluruh jajarannya di Kcmenkes mengetahui penyakit yang diderita Endang pada Oktober 2010. Saat itu, dirinya langsung menawarkan altematif pengobatan bagi almarhumah.

Dr Ronald Hukom SpPD-KHOM, spesialis kanker pada orang dewasa dari RS Kanker Dharmais, menjelaskan, rokok memang berpengaruh besar pada peningkatan risiko kan-ker paru-paru. Sekitar 90% kasus kanker paru pada pria dan 70% pada wanita disebabkan karena merokok. Perokok aktif maupun pasif sama-sama memiliki risiko kanker paru-paru yang sama besar.Namun, ada (aktor lain yang tak kalah penting, yakni zat-zat yang bersifat karsinogenik yang berada di lingkungan sekitar, seperti asbes, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard, dan pancaran oven arang, serta radiasi. “Kanker paru-paru ini penyebabnya multifaktor. Tidak hanya rokok, tapi memang paling banyak dan yang utama penyebabnya adalah rokok. Tapi, lingkungan sekitar juga mempengaruhi. Tempat tinggal kita. Contohnya asbes, telah diketahui orang yang tinggal dengan langit-langit menggunakan asbes itu memiliki risiko (kanker paru-paru), karena itu syarat bikin bangunan sedapat mungkin menghindari asbes,” tutur Ronald, seperti dilansir Okezone beberapa waktu lalu.Alkohol juga merupakan salah satu pemicu. “Faktor genetik juga salah satu penyebab, tapi tidak begitu besar, hanya 10-15%,” tandasnya.

Bernyanyi

Sementara itu, ternyata ada satu keinginan almarhumah yang terpenuhi sebelum meninggal. Endang ingin bernyanyi bersama dua menteri wanita lainnya di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II di hadapan Presiden SBY.Endang telah beberapa kali berkumpul dengan para menteri wanita itu. Bahkan, lagu untuk SBY pun sudah disiapkan, yakni Manis dan Sayang yang pernah dibawakan Koes Plus.Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. “Kami sering kumpul bersama, makan sama-sama, dan nyanyi-nyanyi,” cetus Mari. Pekan lalu, dalam komunikasi terakhir para menteri perempuan. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar berencana menyanyikan lagu untuk SBY. “Kami masih bergurau, bahwa keinginan kami menteri-menteri wanita nyanyi untuk presiden belum kesampaian. Kami sempat nyanyi bersama,” kenang Mari. DN

 

By. DN
Print Friendly, PDF & Email
line