Kanker Paru Sulit Disembuhkan

05/03/2012 22:02:46

 

Kanker Paru Sulit Disembuhkan
JAKARTA – Kanker paru-paru tergolong penyakit paling mematikan di antara jenis penyakit kanker lain. Pada stadium lanjut, penyakit ini relatif sulit disembuhkan. Penderita biasanya hanya mampu bertahan hingga satu tahun.”Penyebabnya belum diketahui.Tapi itu tergantung pada status tampilan secara umum dan stadium kanker,” ujar dokter spesialis paru dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, dr Maria CH Winurti, SpP, kemarin. Penyakit kanker paru merupakan bentuk perkembangan sel yang sangat cepat (abnormal) di jaringan paru yang disebabkan perubahan bentuk jaringan sel atau ekspansi dari sel itu sendiri. Lebih dari 90% kanker paru berawal dari bronkus hingga kanker ini disebut karsinoma bronkoge-nik yang terdiri atas karsinoma sel skuamus, karsinoma sel kecil, karsinoma sel besar, dan adenokarsinoma paru.

Maria menjelaskan, tindakan pengobatan seperti kemo-terapi, radioterapi, kombinasi keduanya atau terapi target hanya membantu pasien agar bertahan hidup lebih lama, tidak dalam rangka menyembuhkan. “Bahkan, sekitar 50% penderita yang terdeteksi kanker paru tidak menjalani pengobatan karena berbagai alasan,” imbuh Maria.Apalagi,lanjut dia, penyakit mematikan ini sukar untuk dideteksi sejak dini. Hal ini karena kanker paru umumnya tidak memperlihatkan gejala pada fase awal. Gejala seperti batuk yang menetap dan nyeri dada akan terasa jika kanker pam sudah memasuki tahap lanjut. Pada fase ini, dahak bahkan bisa mengandung darah.Gejala yang timbul kemudian adalah hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan, dan kelemahan. Jika kanker menyebar di dalam paru-paru,bisa terjadi sesak napas yang hebat, kadar oksigen darah yang rendah, dan gagal jan tung.

Padastadiumlebihparah,sel kanker bisa menyebar hingga otak, tulang, hari, dan kelenjar adrenal. Hal ini bahkan bisa terjadi sejak stadium awal kanker.”Yang mempercepat penyebaran biasanya akibat berbagai faktor seperti stadium kanker, jenis keganasan sel atau kondisi pasien,” tuturnya.Untuk mengetahui adanya penyebaran ke hati, kelenjar adrenal atau otak, dilakukan CT scan peru t dan otak. Penyebaran ke tulang bisa melalui scanning tulang. Kadang dilakukan biopsi sumsum tulang karena kanker paru jenis karsinoma sel kecil cenderung menyebar ke sumsum tulang.Sampai saat ini, penyebab kanker paru masih menjadi misteri. Namun,rokok menjadi penyebab utama pada sekitar 90% kasus kanker paru pada pria dan 70% pada wanita. Penyebabnya tidak lain karena rokok tembakau mengandung lebih dari 4.000 zat kimia dan sebagian besar merupakan zat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker.

Dua zat karsinogenik utama dalam rokok tembakau adalah nitrosamine dan polycyclic aromatic hydrocarbon. Meski begitu, bagi yang bukan perokok atau biasa disebut perokok pasif bukan berarti tanpa risiko. Maria mengungkapkan, persentasenya hampir sama.Namun, rokok bukan satu-satunya penyebab kankerparu. Mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih yang bukan perokok ternyata juga menderita penyakit ini. Endang kemarin meninggal dunia di RSCM setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif. Endang diketahui pertama kali terdeteksi mengidapsakit kanker paru pada Oktober 2010.Spesialis paru dari RSUP Persahabatan Prof DR dr Hadiarto MangunnegoroSpP (K), mengungkapkan, banyak zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja yangbersifat karsinogenik. Di antaranya asbes, arsen, kromat, nikel, klo-rometil eter, gas mustard serta pancaran oven arang dan radiasi yang bisa menyebabkan kanker paru meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok. Sekitar 10-15% penderita kankerparu pada pria dan 5% pada wanita disebabkan oleh hal ini. rendra hanggara

 

By. rendra hanggara
Print Friendly, PDF & Email
line