Nikotin dalam Rokok Membuat Kecanduan

05/15/2012 23:22:43

 

Nikotin dalam Rokok Membuat Kecanduan
A WAI NYA merokok hanya untuk iseng, Z\Jama-lama ketagihan dan sulit melepaskan kebiasaan buruk ini. Kebanyakan gagal pada upaya pertama mereka untuk berhenti merokok. Banyak alasan untuk tidak berhenti merokok, mulai dari takut gemuk sampji -ulu berkonsentrasi bib asap rokok tak ngebul. Seperti dikutip Kompas.com dar; laman cirr\davhailth% The American Cancer Society menyebutkan, sekitar 70 persen perokok ingin berhenti, dan sekitar 40 persen telah melakukan berbagai usaha untuk berhenti merokok setiap tahun. Mengapa begitu sulit untuk berhenti merokok? Jawaban singkatnya adalah nikotin.

Sepak terjang nikotin dalam tubuh sebenarnya sudah sering diulas dalam berbagai artikel kesehatan. Selain menyebabkan kecanduan , nikotin juga memberikan perasaan menyenang kan. Saat rokok dihisap Anda sudah menghirup nikotin yang terkandung di dalam asap dan kemudian memasuki tubuh Anda. Nikotin mengganggu komunikasi antar sel saraf, sehingga membuat perasaan Anda seolah-olah nicks, nyaman, dan membuat Anda memilikikeinginan untuk kembali merokok. Ketika Anda terus merokok, tubuh beradaptasi dan menjadi toleran terhadap nikotin. Anda harus merokok lebih banyak untuk mencapai perasaan menyenangkan yang sama. Karena tubuh Anda mcmetabolisme nikotin dengan cepat, tingkat nikotin dalam darah Anda turun dalam beberapa jam dan Anda menemukan din Anda perlu untuk merokok berulang kali sepanjang hari untuk merefrcsh elek obat.

Pada titik tertentu, kandungan nikotin akan terakumulasi di sistem tubuh Anda yang memungkin Anda terus membutuhkan sejumlah rokok setiap hari untuk menjaga tingkat nikotin tetap stabil.ipcrtensi, jangan berhenti mengonsumsi obat untuk mengontrolnya. Setiap tekanan darah turun 2mmHg, .irtinv.i mengurangi 7 persen resiko kematian akibat jantung dan 10 persen stroke. Kekuatan Nikotin. Seseorang dapat menjadi tergantung secara fisik terhadap nikotin setelah hanya beberapa minggu mencoba merokok secara teratur. Ketika Anda mencoba untuk berhenti, tubuh akan kembali meminta nikotin. Sistemtubuh seseorang akan bereaksi terhadap tidak adany? nikotin dengan gejala seperti mudah , marah dan tidak sabar, gelisah, depresi, sakit kepala, kelelahan, sulit tidur, kesulitan berkonsentrasi.

I ika kecanduan fisik menjadi satu-satunya masalah, mungkin akan Iebih mudah untuk seseorang berhenti merokok dan lebih banyak orang akan berhasil. Tapi masalahnya, para perokok harus berurusan dengan kecanduan psikologis serta ketergantungan fisik dari nikotin. Sekalipun orang berhasil menggunakan alat bantu untuk berhenti, namun gejala kecanduan fisik makan memengaruhi perasaan Anda. Perasaan ini diperparah dengan meningkatnya kecanduan secara psikologis yang terus menerus terbangun dari svaktu ke waktu.Walaupun nikotin bersifat adiktif, tetapi ia hisj dikalahkan. Diperlukan kemauan, niat dan kesadaran yang besar dari dalam hati untuk benar-benar dapat menghentikan kebiasaan buruk merokok. Menghentikan kebiasaan yang sudah bertahun-tahun memang tak mudah membalikkan telapak tangan. Mulailah secara bertahap. DM

 

By. DM
Print Friendly, PDF & Email
line