Apakah Anda Ingin Berhenti Merokok?
Kondisi yang sama dirasakan Wowo. Keinginan merokok bermula saat duduk di bangku SMA. Sejak itu merokok menjadi kebiasaan. Bahkan sejak usia 25 tahun, sehari menjadi dua bungkus, padahal sebelumnya satu bungkus.”Dulu tidak pernah memikirkan dampak merokok terhadap kesehatan yang penting enak, tetapi setelah sebulan ini sering terasa panas dingin, berat badan berkurang dan sesak napas, agak takut juga. Kata dokter saya kena bronkitis, saya ingin sembuh, dokter menyuruh saya ke klinik ini,” ucapnya.KONSELOR Klinik Konsultasi Berhenti Merokok, Novi Ratnasari, S.Psi., menuturkan, sekitar 95 persen yang datang ke klinik sik lah muncul berbagai keluhan, seperti batuk me-nahun, sesak napas, terkenabronkitis, asma, TBC, atau mengalami penyakit paru ob-struksi kronik (PPOK). Sebagian besar datang atas rujukan dokter, sedangkan yang datang atas kemauan sendiri kurang dari sepuluh persen.Tahun 2010, sekitar 400 orang mengunjungi klinik ini. .huni.1I1 yang datang lebih dari satu kali hanya sepuluh orang, padahal konsultasi membutuhkan waktu lebih dari itu. Akhirnya, kita yang menelefon atau SMS mereka,” katanya. Rokok mengandung sekitar 4.000 bahan berbahaya, sepertiarsen, amoniak dan fenol, ase-ton, kadmium, hidrogen sianida (HCn), dan karbon monoksida (CO). Ada banyak manfaat dengan berhenti merokok. Misalnya enam jam pertama berhenti merokok denyut nadi dan tekanan darah kembali normal. Sementara 12 jam berhenti merokok, Karbon monoksida (CO) meninggalkan sistem peredaran darah dan pemapasan. Dan setahun berhenti merokok, risiko serangan jantung menurun sampai setengah dibandingkan dengan perokok. (Yeni Rat-nadewi/TR”)”*
By. Yeni Ratnadewi/TR