Category: AdsPromoSponsor
- 22 Persen Penghasilan Gakin untuk Membeli Rokok
Ironis, berdasarkan penelitian yang dilakukan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI| terungkap, sebanyak 22 persen penghasilan keluarga miskin (gakin) digunakan hanya untuk membeli rokok. Untuk itu, berbagai upaya pun terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam menekan jumlah perokok di ibu kota.Salah satunya dengan mengajukan rencana mencabut fasilitas gakin bagi para perokok. Bahkan, Pemprov DKI pun akan membatasi iklan media luar tentang rokok.Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan, hasil penelitian yang dilakukan […]
- Komnas Anak Gugat Kemenkes
DENPASAR – Komisi Nasional Perlindungan Anak berencana menggugat Kementerian Kesehatan pada akhir Mei 2012 terkait regulasi mengenai rokok yang dipandang belum memberikan perlindungan kepada anak-anak.”Kami akan mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Kami mau mengupayakan (pemenuhan) nak hukum warga masyarakat. Dari 20 pengaduan anak-anak yang masuk, kami ambil tujuh sebagai perwakilan untuk melakukan gugatan hukum itu dan dua orang dewasa yang rusak parunya-parunya akibat rokok,” kata Ketua Komnas Perlindungan […]
- Selamatkan Anak dari Nikotin
Betapa mengerikan data yang disodorkan Komisi Nasional Perlindungan Anak. Saat ini, sekitar 293 ribu anak di bawah usia 10 tahun di Indonesia telah menjadi perokok aktif. Bahkan ada bocah yang masih berusia 4 tahun sudah kecanduan nikotin, zat berbahaya yang terkandung dalam rokok.Itu sebabnya, rencana Komnas Anak mengajukan gugatan class action terhadap pemerintah dan industri rokok perlu disokong. Apalagi perkembangannya kini semakin buruk. Sementara pada periode 1995-2004 anak yang menjadi […]
- YLKI: Pemprov DKI Seharusnya Memboikot Iklan Rokok
JAKARTA (Suara Karya) Ironis, berdasarkanpenelitian yang dilakukan Yayasan LembagaKonsumen Indonesia (YLKI) terungkap, sebanyak22 persen penghasilan keluarga miskin (gakin)digunakan hanya untuk membeK rokok.Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan, hasil penelitian yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu diketahui, 70 persen perokok di Jakarta berasal dari kalangan keluarga mis kin (gakm)Ironisnya lagi, 22 persen penghasilan mereka disisihkan untuk membeli rokok. Artinya, kata Tulus, kebutuhan akan rokok bagi gakin ini merupakan rata-rata kebutuhan nomor […]
- ‘Tanpa Iklan Sekalipun Rokok Sudah Pasti Laku’
Jakarta, Peringatan kesehatan yang saat ini ada di bungkus rokok dinilai sangat tidak seimbang dengan iklan dan promosi yang beredar dengan berbagai cara, baik di media elektronik, cetak maupun baliho. Bahkan, tanpa iklan sekalipun rokok sebenarnya sudah pasti laku di pasaran.”Selama ini bahaya rokok selalu ditutupi oleh industri dengan peringatan yang kecil sekali, yang bagi konsumen itu informasinya tidak jelas. Tapi kemudian iklannya dan promosi masih sangat kuat, jadi satu […]