Faktor-Faktor Pemicu Serangan Jantung

04/16/2012 23:08:42

 

Faktor-Faktor Pemicu Serangan Jantung
SERANGAN jantung adalah salah satu penyebab terbesar kematian di dunia. Kenalilah faktor pemicunya untuk mengetahui cara menghindarinya.Organisasi Kesehatan Dunia mendefinisikan serangan jantung adalah ketidaksanggupan jantung akut atau kronis yang timbul karena kekurangan suplai darah pada myokardium sehubungan dengan proses penyakit pada sistem nadi koroner. Perlu diketahui bahwa akut berarti timbul tiba-tiba sementara kronis berarti sudah lama. Myokardium adalah nama seluruh otot yang membentuk jantung tersebut. Saat serangan jantung menerpa, penyebab utamanya ialah meningkatnya lemak dalam darah, tekanan darah meningi, dan mengisap rokok. Ada dua kategori pemicu kehadiran serangan jantung, faktor risiko non-dieter dan faktor risiko yang berkaitan dengan diet atau apa yang diasup ke tubuh.Berikut penjelasan rincinya mengenai faktor pemicu risiko serangan jantung kategori non-dieter, sebagaimana dilansir dari “Family Medical Care” karya Dr John F Knight:

Sejarah keluarga

Jika orangtua Anda meninggal karena serangan jantung atau stroke, maka risiko Anda pun semakin tinggi. Sayangnya, kita tidak dapat memilih sosok yang menjadi orangtua kita. Karenanya, yang terpenting adalah bilamana hal tersebut merupakan faktor penyebabnya, maka Anda perlu menjaga semua unsur risiko lain yang memicu serangan jantung pada Anda.

Penyakit yang berkaitan

Ada dua penyakit yang amat erat hubungannya dengan serangan jantung, yakni diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Dua penyakit yang bertalian tersebut sangat erat hubungannya dengan konsumsi makanan yang sarat lemak dan gula. Bilamana terdapat penyakit-penyakit tersebut ada pada diri seseorang, maka semakin besar kemungkinan orang itu cepat mendapat penyakit jantung.

Modernitas dan kurangnya aktifitas fisik

Gaya hidup modern mengubah perilaku makan dan gerak banyak orang. Banyak makanan ringkas dan dibuat dengan cita rasa lezat tapi tidak sehat, yang banyak dipilih masyarakat walaupun tahu risikonya adalah kematian. Selain itu, modernitas ditandai dengan tekhnologi canggih yang mengakibatkan aktifitas gerak manusia menjadi minim.Dr Knight berujar bahwa bahwa mengurangi aktifitas fisik sama dengan berjalan menuju kematian. “Karena badan kurang banyak bergerak dan semata-mata bergantung pada mobil dan alat angkutan yang ada, disertai makanan ringakas nan lezat yang tidak sehat memicu risiko jantung,” jelasnya.Minimnya aktifitas fisik mempunyai pengaruh yang besar terhadap jantung karena membuat jantung semakin lemah. Makan terlalu banyak pun memicu seseorang kurang melakukan banyak aktifitas.

Merokok

Yang sangat berpengaruh dari rokok terhadap jantung adalah meningkatnya kadar racun nikotin dalam tubuh.Dalam beberapa dekade belakangan ini semakin banyak bukti yang menyatakan bahwa mengisap rokok adalah salah satu penyebab utama seseorang menderita penyakit kardiovaskular. Hal ini menimbulkan ketidakteraturan jantung, dan juga memasukkan zat kimia ke dalam sistem pembuluh darah yang disebut catecolamine.(ind)

 

By. Gustia Martha Putri
Print Friendly, PDF & Email
line