Hindari Rokok Saat Hamil

NERACA. Kebiasaan memang terkadang sulit dihilangkan. Apalagi kebiasaan merokok, perokok aktif pasti sangat sulit menghilangkan rasa kecanduan akan lintingan tembakau ini. Padahal, sudah sangat jelas banyak yang dirugikan dengan asap rokok. Bukan saja Andayang menghisapnya (perokok aktif), tapi juga orang lain yang turut menghisap asap rokok Anda (perokok fasif).Apalagi jika Anda (wanita) yang sedang mengandung, jika Anda membandel tetap merokok. Ini tentu merupakan pertanda buruk bagi janin yangsedang Anda kandung. Selain mengganggu perkembangan saraf dan kecerdasan si janin, studi terbaru menunjukkan tekanan darah bayi juga ikut terganggu akibat rokok yang dihisap ibunya.Penelitian tersebut dilakukan peneliti senior dari KarolinskaInstitute, Stockhlom, dalam penelitian itu disebutkan bayi yang lahir dari ibu perokok memiliki masalah tekanan darah hingga mereka berusia satu tahun. Disebutkan juga bahwa gangguan tekanan darah bukannya menghilang namun terus memburuk seiring bertambahnya usia bayi.Penelitian dilakukan dengan membandingkan balita dari ibu bukan perokok dengan balita yang ibunya merokok sampai 1 5 batang saat hamil. Di usia satu minggu, dua persen bayi dari kelompok ibu perokok mengalami peningkatan tekanan darah dan 10 persennya di usia setahun.

Pola gangguan tekanan darah ini terjadi pada bayi berusia seminggu dan pada saat mereka berusia setahun. Selain itu, bayi yang lahir dari ibu perokok juga mengalami gangguan denyut jantung. Gangguan-gangguan tersebut diyakini akan membawa masalah kesehatan jangka panjang.Salah satu dokter yang berpraktek di kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat, dr.Aripin menjelaskan, asap rokok mempunyai kandungan yang akan merusak struktur dan fungsi pembuluh darah, terutama endotel, lapisan pelindung pembuluh darah. “Makanya, tidak usah merokok kalau sedang hamil,” kata Aripin.Penelitian menunjukkan,asap rokok mengandung sekitar 4.000 bahan kimia, termasuk bermacam-macam racun dalam takaran sangat kecil. Pada setiap isapan, racun-racun ini akan masuk melalui paru-paru, kemudian meneruskannya ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Sebagian racun-racun ini dikenal sebagai radikal bebas..Sementara, nikotin dalam asap tembakau menyebabkan kelenjar-kelenjar adrenal memproduksi hormon yang meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung sehingga jantung Anda bekerja lebih keras. Ini salah satu alasan mengapa perokok berisiko menderita serangan jantung dan stroke.Berbagai hasil studi membuktikan gangguan kesehatan yang dialami janin terkait dengan produksi berlebihan hormon kortisol atau hormon stres yang berperan penting untuk mengatur tekanan darah dan sistem imun. Bila diproduksi berlebihan, kortisol bisa merusak sistem kekebalan tubuh sehingga bayi lebih rentan infeksi. Asap rokok yang mengancam kesehatan janin bukan hanya berasal dari ibu yang merokok saja tapi juga termasuk sang calon ayah yang kecanduan merokok, sehingga membuat janin yang dikandung istrinya menjadi perokok pasif, (ahm/dbs)

ahm/dbs

Print Friendly, PDF & Email
line