Jumlah Anak yang Merokok Meningkat

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyatakan dad tahun 2004 hingga Maret 2012 Jumlah perokok di bawah usia 18 tahun atau anak-anak dan remaja mencapai 28 Juta. Angka Itu meningkat 38 persen dibandingkan sampai dengan akhir tahun 2011.Data periode tahun 2004 sampai 2011 sebanyak 21 Juta. Data Itu merupakan data yang dikumpulkan oleh Komnas PA dan Kementerian Kesehatan. Komnas PA dan Kementerian Kesehatan setiap tahun melakukan survey terhadap perokok di bawah usia 18 tahun. Sementara anak perokok di bawah usia 10 tahun lebih kurang 2 Juta anak.Menurut Arist Merdeka Sirait Ketua Komnas PA. sejak tahun 2010 sampai tahun 2012 ada 12 balita yang diketahui menjadi perokok. Termasuk Ilham, bocah asal Sukabumi yang merokok sejak umur 4 tahun. Itu yang kami ketahui dan terekspos. Diluar itu pasti masih banyak, katanya saat ditemui di Kantor Komnas PA. Senin (19/3).DI kantor Itu. Komnas PA menerima Ilham. Ilham diantar oleh Agan Umar (40) dan Nenah (35). orangtuanya. dan Adrlaltl Syamsul. Kepala Dinas Kesehatan Sukabumi. Ilham dibawa ke sana untuk diterap! dan rehabilitasi di Rumah Perlindungan Sosial Anak Bambuapus. Jakarta Timur. Tujuannya agar bocah yang sejak usia 4 tahun Itu terbebas dart rokok.Meningkatnya Jumlah anak yang merokok Itu sangat mengkhawatirkan, karena meningkatnya Jumlah perokok anak sebagai perokok pemula merupakan sasaran dan tujuan para produsen rokok.

Regulasi pemerintah tidak Jelas dalam hal membatasi Iklan dan promosi rokok. Hasilnya anak-anak menjadi korban. Sasaran promosi mereka memang mencari perokok pemula yakni anak-anak.” kata Arist.Arist mengatakan, sebenarnya UU Kesehatan No 36 tahun 2009 Pasal 113 yang membatasi produsen rokok berpromosi atau beriklan lewat media massa sudah bisa mengatur peredaran rokok. Namun regulasi Itu kerap dilanggar karena tidak adanya sanksi yang Jelas dalam regulasi tersebut.Dalam aturan UU kesehatan Itu produsen rokok tidak diperbolehkan beriklan di media televisi sebelum pukul 21.00. Faktanya larangan Ini kerap dilanggar. Selain Itu promosi yang gencar produsen rokok melalui berbagai acara seperti acara keagamaan, pendidikan, dan olahraga telah berhasil menjaring perokok pemula khususnya anak-anak.Menurut Arist, pada tahun 2004 perokok anak terjadi pada usia 7 tahun, pada tahun 2010 ada anak usia 11 bulan yang sudah menjadi perokok, yakni Aldl asal Palembang yang berhasil dlterapl dan kini normal lagi. Adrialti Syamsul, Kepala Dinas Kesehatan Sukabumi, mengatakan, sudah memeriksa kondisi medis Ilham. Hasilnya, Ilham menderita gizi buruk dengan berat badan hanya 18 kg. Idealnya beratbadannya minimal 26 kg. Ilham pernah bersekolah selama 5 bulan namun dikeluarkan sekolah.Menurut Adrialti. ilham terpaksa diserahkan ke Komnas PA dan dibawa ke Jakarta karena di Sukabumi tidak ada psikolog anak untuk memberikan terapi kecanduan rokok anak serta dokter tumbuh kembang anak.Umar, ayah Ilham, mengaku untuk mendukung anaknya bebas dari rokok, sejak dua hari lalu, berhenti merokok, (bum)
By. bum

Print Friendly, PDF & Email
line