Kanker Paru Pembunuh Nomor Tiga
JAKARTA – Mantan menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih tutup usia karena penyakit kanker paru. Ia ketahuan mengidap penyakit mematikan ini sejak Oktober 2010.Apa sebenarnya kanker paru? Mantan ketua umum Ikatan Dokter Indonesia dr Kartono Muhammad mengatakan, kanker paru adalah bentuk perkembangan jaringan yang sangat cepat (ab-normal) di dalam jaringan paru. Perkembangan itu disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sel atau ekspansi dari sel itu sendiri.Jika dibiarkan, kata dia, kanker bisa menyerang organ lain yang dekat dengan paru atau yang jauh, seperti otak, tulang, dan hati. “Sekitar 90 persen penyebabnya karena asap rokok dari perokok aktif dan berdampak juga pada * perokok pasif,” papar Kartono saat dihubungi, Rabu (2/5).
Penyebab lainnya bisa oleh zat asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard, dan pancaran oven arang. Ia menjelaskan, memang pada awalnya sel kanker ini tak mudah dideteksi. Menjelang masuk stadium akhir, barulah terlihatakibatnya bagi fisik.Sementara itu. menurut dokter spesialis paru di Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI/RS Persahabatan Jakarta dr Faehrial Harahap Spp, kanker paru termasuk tiga besar kanker mematikan di Indonesia setelah kanker serviks dan payudara.”Penderita kanker paru yang sudah memasuki stadium empat memiliki kecenderungan 80 persen penderita mengarah ke kematian,” kata Faehrial. Ia menjelaskan, proses penyembuhan penderita kanker paru stadium empat akan makin sulit. Ini karena infeksi paru kian parah. Lain halnva kaiuu kondisi kanker paru berada di stadium tiga yang masih bisa dioperasi.ed stevy moradona
