Kanker Paru Serang Perokok Pasif

05/08/2012 22:07:04

 

Kanker Paru Serang Perokok Pasif
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Rabu, 2 Mei 2012. Setelah berjuang melawan kanker paru yang terdeteksi sejak Oktober 2010 silam. Apa penyebab kanker paru?SAMPAI saat ini, belum diketahui sceara pasti apa yang menyebabkan almarhumah bisa terkena kanker paru. Sempat muncul dugaan hal itu disebabkan karena almarhumah seorang perokok.”Beliau tak pernah merokok. Sebabnya kanker itu memang perokok pasif dan aktif. Kita juga tidak tahu penyebabnya apa, lingkungan keluarga juga tidak merokok,” demikian ucap Sekjen Kementerian Kesehatan Ratna Rosita di sela-sela pclayatannya di rumah duka.di Jakarta Timur, Rabu (25), seperti dilansir Kompas.com.Kanker paru adalah jenis kanker yang perkembangannya dimulai di organ paru. Berlawanan dengan kepercayaan populer selama ini, kanker paru tidak hanya rentan diderita oleh perokok, tetapi juga mereka yang bukan perokok.

Dr. Aru W. Sudoyo, SpPD, K-HPM, FINAS1M dari Divisi Hematologi dan Onkologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKU1), ada sekelompok penderita kanker paru non-pcrokok yang memiliki ciri khas, yakni mereka yang masuk dalam kategori woman. Asian, nonsmohef.Rokok memang menjadi pemicu utama. Tetapi ada sekelompok pasien yang termasuk dalam kategori woman, Asian, nonsmokcf. Kategori icu sering ditemukan di kalangan wanita asia yang tidak merokok. Jenis kankcmya khas. Pengobatan sama dengan jenis kanker paru yang lain, tetapi cenderung ditemukan dalam stadium yang lebih lanjut karena tidak ada keluhan.”Pengalaman kami, kanker paru pada umumnya datang dalam stadium yang sudah lanjut (stadium 3), karena gejala batuk yang mengawali dianggap sebagai batuk biasa dan diobati berkali-kali,” ujar Aru.

Mematikan

Kanker paru, jenis kanker paling mematikan baik bagi pria mau pun wanita. Setiap tahun, lebih banyak orang yang meninggal karena kanker paru-paru ketimbang kanker payudara, usus besar, dan kanker prostat. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa ada sekitar 1,4 juta kematian akibat kanker paru setiap tahunnya.Sebagian besar kasus kanker umumnya muncul karena kebiasaan dan pola hidup yang tidak sehat. Tetapi dengan memperbaiki gaya hidup, sebesar 30 persen risiko kanker bisa dicegah.”Pada (kanker) stadium IV, 5 tahun bertahan itu 1 persen. Artinya setelah lima tahun, hanya satu dari 100 pasien yang masih hidup. Sebagian besar sudah meninggal dalam dua tahun setelah diagnosis ditegakkan,” jelas Aru. DM

 

By. DM
Print Friendly, PDF & Email
line