Kasus Kanker Rongga Mulut di Dunia

04/11/2011 16:16:32
Kasus Kanker Rongga Mulut di Dunia
NERACA. Karena awalnya tidak menimbulkan rasa sakit, penyakit kanker rongga mulut terus meningkat baik di kota besar yang tingkat perokoknya cukup tinggi, ataupun di daerah kecil yang biasa mengkonsumsi tembakau dan sirih.Kanker rongga mulut merupakan penyebab kematian kelima di seluruh dunia. Dari hasil survei, ternyata masyarakat di kawasan Asia lebih sering terkenakanker rongga mulut dibandingkan dengan orang-orang di Eropa atau Amerika. Dari para penderita kanker tersebut, diperkirakan hanya 54 persen yang memiliki kemampuan bertahan hidup hingga 5 tahun. Tingginya angka kematian para penderita kanker, pada umumnya disebabkan terlambatnya kanker tersebut diketahui atau ditangani.Di Indonesia sendiri, kasus kanker rongga mulut, berada dikisaran 3-4% dari seluruh kasus kanker yang terjadi. Kebanyakan pengidapnya adalah kaum wanita dari kota kecil yang memiliki kebiasaan menyirih. Sebagian kecil penderita lainnya adalah para pria dari kota besar yang biasa mengkonsumsi rokok.”Ya, tindakan-tindakan yang dapat memicu kanker ini harus kita hindari. Selain itu juga kalau terjadi kejanggalan dalam mulut segera periksakan ke dokter, jangan pas sudah sakit baru ke dokter, jalan satu-satunya jika sudah seperti iniya dengan operasi bedah untuk mengangkat kankernya,” kata dr. Walta Gautama.Kasus kanker rongga mulut yang terbanyak tercatat di India. Kepala Bagian Onkologi dari, mencatat setiap tahunnya terdapat 300.000 penderita kanker rongga mulut dari 700.000 kasus kanker yang terjadi di India. Kebiasaan mengunyah tembakau dengan buah pinang yang banyak dilakukan masyarakat India disinyalir merupakan faktor penyebab utama. Banyaknyajumlah penderita kanker rongga mulut di India juga disebabkan oleh faktor intrinsik yakni faktor genetik.Untuk mencegahnya, sayur dan buah dikatakan memiliki manfaat pencegahan terbentuknya kanker. Zat-zat yang memiliki kemampuan untuk mencegah atau menghambat pertumbuhan sel kanker, sering disebut sebagai antioksidan. Vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan selenium merupakan sedikit contoh dari antioksidan, yang masing-masing memiliki kemampuan menghambatpertumbuhan sel kanker melalui berbagai cara yang berbeda.Namun, apabila digunakan bersama-sama, keempat zat tersebut akan bekerja saling menguatkan (sinergis) dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Karena itu sebaiknya memeriksa bagian rongga mulut secara berkala setiap 3 bulan atau minimal 6 bulan sekali setahun, (ahm/dbs)

 

ahm/dbs
Print Friendly, PDF & Email
line