Kawasan Tanpa Rokok Peroleh Penghargaan

Kawasan Tanpa Rokok Peroleh Penghargaan

By. don

Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat memberikan penghargaan kepada sejumlah instansi yang dinilai telah berkomitmen dalam mengimplementasikan Peraturan Daerah (Perda) nomor 12 tahun 2009 tentang Kawasan tanpa rokok.”Penghargaan NoTC Smoke Free Award ini diberikan kepada institusi pemerintah, organisasi masyarakat dan media massa yang telah mendukung penerapan Perda KTR di Kota Bogor,” kata Kepala Seksi Promosi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Nia Nurkania, kemarin.Hal itu disampaikan pada acara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-48 tahun 2012 tingkat Kota Bogor, di GOR Pajajaran, Sabtu.Nia menjelaskan, penghargaan diberikan berdasarkan kategori. Untuk kategori instansi pemerintahan diberikan kepada Wali Kota Bogor dan Dinas Kesehatan Kota Bogor. Sedangkan katagori organisasi mahasiswa, organisasi, dan media diterima oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Komunitas Anti Rokok Indonesia (KARI), Aliansi Masyarakat Anti Rokok (AMAR) harian Radar Bogor dan Jumal Bogor.

 

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeh me-ngatakanm penghargaan yang diberikan oleh LSM NoTC dan Wali Kota Bogor merupakan bentuk apresiasi dalam menegakkan Perda nomor 12 tahun 2009 tentang KTR di Kota Bogor.Selain penghargaan NoTC Smoke free awar, peringatan Hari Kesehatan Nasional juga ditandai dengan pemberian penghargaan oleh Wali Kota Bogor untuk 18 institusi lainnya, dan pe-nyematan PIN Anti Rokok oleh Kepela Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubath.Kegiatan puncak HKN tingkat Kota Bogor diawali dengan gerak jalan sehat dan senam massal yang diikuti oleh Wali Kota Bogor, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dan ratusan peserta.Kegiatan HKN ke-48 tahun 2012 mengangkat tema “lndone-sia Sehat” dengan sub tema “Ibu Sehat Anak Selamat”.

Tema dan sub tema yang diusung, dimaksudkan untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian anak dan angka gizi buruk,” kata Rubaeah seperti diberitakan Antam.Rubaeah menjelaskan, derajat kesehatan masyarakat dipen-garuhi oleh beberapa faktor antara lain prilaku lingkungan, pelayanan kesehatan dan faktor genetik. Namun yang sangat berpengaruh 75 persen adalah prilaku dan lingkungan. Sedangkan prilaku sendiri yaitu prilaku hidup bersih dan sehat sejak usia dini mulai dari usia balita.”Diharapkan dengan keterlibatan seluruh pihak swasta dan jajaran instansi kesehatan yang ada diwilayah Kota Bogor kita dapat mewujudkan Kota Bogor dengan masyarakat yang sehat adil dan nyaman.” katanya, (don)

Print Friendly, PDF & Email
line