Kejutan Terus Warnai DSFL

JAKARTA – Turnamen futsal antar-perguruan tinggi yang diberi tajuk Djarum Super Futsal League 2011 benar-benar mampu melahirkan banyak kejutan. Universitas Taru-manegara yang biasanya tampil superior, akhirnya dibuat terkapar setelah hanya bisa tampil sebagai juru kunci grup A.Kejutan lainnya ikut tersaji di laga Grup B. Bermain di Lapangan Futsal Cawang, Jakarta Timur, tim-tim papan atas kembali dibuat terseok-seok. Tuan rumah Institut Bisnis Nusantara (IBN) dihajar habis-habisan oleh tiga tim. Gan-jarannya, tuan rumah pun hanya bisa finish di posisi buncitKejutan lainnya lahir lewat SITE Bhakti Pembangunan (BP).Kedigjayaan STJE BP pada 2010 temyata tak berarti apa-apa di DSFL 2011. Menghadapi tim medioker seperti Bina Sarana Informatika (BSI), STIE BP justru tampil tak berdaya. Pil pahit harus ditelan mereka setelah dihem-paskan BSI dengan skor 2-4.Stamina pemain kami belum pulih sepenuhnya karena hanya beristirahat dua hari setelah tampil di Atmajaya Cup. Ini yang bikin permainan kami sulit berkembang,” kelit Iqbal Darmawan, kapten tim futsal STIE BP, kemarin (2/4).

Setelah terforsir, permainan finalis DSFL 2010 itu memang langsung merosot tajam. Kampiun Atmajaya Cup 2011 itu bah-kan nyaris gagal lolos ke putaran 8 besar setelah ditahan imbang tim anak bawang. Universitas Gunadarma. STIE BP baru bisa menyegel tiket 8 besar setelah mengalahkan Gunadarma dengan skor 4-3 lewat over lime.”Ini membuktikan kekuatan futsal di semua grup sudah sangat merata. Ini pasti akan jadi bahan evaluasi kami sebelum tampil di putaran selanjutnya,” tambah Iqbal.Suasana kontras terlihat di kubu BSI. Senyum sumringah tersung-gingdi bibir pemain-pemainnya. Tak ada yang terlihat kecewa. Mereka justru terlihat sangat pede menyongsong putaran Delapan Besar nanti, mengingat di kualifikasi grup, BSI bisa meng-. hempaskan salah satu favorit juara, STIE BP.”Sebetulnya banyak pemain yang emosional. Tapi dengan kedisiplinan dan kerja keras, kami bisa menutup kekurangantadi dengan kemenangan. Alhamdulillah, kami bisa mengalahkan runner up DSFL 2010,” terang Argha Prawira Yudha, asisten manajer tim futsal Bina Sarana Informatika, kemarin.Argha mengaku sangat terkejut dengan hasil mencengangkan yang diraih skuadnya. Maklum, tim yang diturunkan rata-rata berasal dari angkatan 2008. Ditambah lagi, tim BSI tidak me-miliki pelatih berskala nasional. Yang direkrutnya, hanya sebatas alumnus. Itu pun masih sangat minim pengalaman.”Anggota tim kami masih sangat muda. Pelatihnya mantananak BSI, nggak ada pengalaman nasionalnya. Nggak nyangka juga bisa begini. Mudah-mudahan ini bisa kami terus pertahankan hingga putaran-putaran selanjutnya,” harapnya,

ags

Print Friendly, PDF & Email
line