KPA Optimistis Bisa Normalkan Bocah Perokok
Ilham harus dibawa ke Ibu Kota karena Sukabumi tidak punya psikolog dan psikiater untuk memberikan terapi kecanduan rokok anak. “Kami hanya punya dokter spesialis anak. Ke depannya, akan kami tempatkan dokter-dokter untuk psikologis anak,” kata Adrialti.Umar, ayah Ilham, berkisah, anaknya sudah mulai merokok sejak usia 4 tahun. Berawal dari ketika Ilham berangkat ke PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), ia malah mampir ke warung. Kepada pemilik warung, dia minta sebungkus rokok dan segelas kopi. Pemilik warung mulanya tidak memberi, tapi Ilham memaksa. “Pemilik warung tidak memberi tahu kami juga.”Kecanduan Ilham tergolong berat. “Ilham sudah masuk kategori kecanduan luar biasa. Setiap lima menit, dia minta rokok,” kata Arist.
By. N/A