Panen Melimpah, Harga Tembakau Jatuh

Harga tembakau tahun lalu melonjak, petani meluaskan arel tanam
JAKARTA. Meskipun cuaca tahun ini bagus bagi perkembangan tanaman tembakau, rupanya ini bukan merupakan tahun yang menggembirakan bagi petani tembakau. Soalnya, harga tembakau saat ini relatif cukup rendah.Abdus Setiawan, Ketua (Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) mengatakan, saat ini, harga tembakau di pasar lokal hanya berkisar Rp 43.000 hingga Rp ; 47.000 per kilogram (kg).Harga tersebut amat sangat rendah. Soalnya, tahun lalu, harga tembakau sempat melambung tinggi, balikan mencapai Rp 200.000 per kg. Harga jual tembakau yang tinggi ini pula yang membual para petani tembakau menambah areal lahan garapannya.Abdus memproyeksikan, tahun ini, luas lahan tembakau akan bertambah 10% dari tahun lalu yang hanya 207.419 hektare (ha). Dengan bertambahnya- lahan ini, produksi tembakau juga akan meningkat 10% dari tahun lalu yang hanya 165.000 ton.Apalagi, “Cuaca sekarang ini juga lebih baik daripada tahun lalu. Jadi kami optimistis, hasil panen pada bulan Oktober mendatang akan naik 10%,” kata dia, Senin (21/5).

Meski harga turun, toh peta-“ni tembakau tidak terlampaukhawatir. Bahkan, menurutAbdus, harga tahun lalu ada-lah harga yang tidak wajar.Dengan harga saat ini, katajAbdus, petani tembakau juga.sudah untung.Abdus menjelaskan, jenis tembakau yang ditanam pela-*ni pada tahun ini tidak akan jauh berbeda dengan jenis \;iiig diproduksi tahun lalu yakni jenis tembakau rejang. “Sebab permintaan tembakauDengan hargatembakau saatini, petani sudahmendapat keuntungan.jenis ini untuk rokok lighl sedang tinggi, baik untuk pabrik rokok maupun komoditas ekspor. “Jenis tembakaunya tetap sama, namun perbedaannya hanya pada kualitas ketebalan tembakau,” ujarnya. Saat ini, kebanyakan petani lerutama di Jawa Timur akan memproduksi tembakau jenis daun yang tipis.Menurut Abdus, sebagian besar petani tembakau hanya melakukan penanaman tembakau sebanyak satu kali. Selanjutnya, setelah panen raya tembakau, para petani akan memilih membudidayakan komoditas pertanian lain, se-perti jagung, dan sayuran.Meski begitu, ada pula sebagian petani di beberapa daerah yang memanen tembakau lebih dari satu kah, antara lain petani di Jawa Barat.”Kondisi lahan di sana sangat bagus, sehingga tidak berpengaruh dengan datangnya musim hujan, karena itu tembakau bisa dipanen sebanyak tiga kali,” kata Abdus.

Masuk masa panen

Suryana, Ketua APTI .lau a Barat mengatakan, pada bulan ini, perkebunan tembakau cti Sumedang dan Bandung, Jawa Barat saat ini sedang memasuki musim panen.Di wilayan tersebut, terdapat areal lahan sekitar 700 ha yang ditanami tembakau dengan potensi produksi 630 ton sekali panen.Dia mengatakan, areal Iai ian di Sumedang dan Bandung sangat memungkinkan untukditanami tembakau tiga kali panen dalam satu tahun mentara untuk daerah lain seperti Cirebon hanya dapat ditanami tembakau sebanyak satu hingga Hua kaliHarga tembakau di daerah-tersebut hanya sekitar Rp 20.000 per kg hingga Rp 35.000 per kg, tergantung dengan kualitas tembakau. Seperti juga petani di daerah lain, harga tembakau df daerah ini tergolong rendah, karena tahun lalu, harga tembakau ii i upat mencapai level Rp 80.000 per kg.Menurutnya, kebanyakan irnilakau yang dibudidaya-kan petani di Jawa Barat ialah jenis mole, serta tembakau hitam. “Tahun lalu, produksi tembakau di sini mencapai 9.810 ton, di mana sebanyak 6.000 ton merupakan jenis leiubakau mole. Tahun ini, kami optimistis produksi tembakau di Jawa Barat akan naik 13%,” kata dia.
By. Muhammad Yazid

Print Friendly, PDF & Email
line