Perbanyak Peringatan lewat Gambar

HARI tidak pernah mengira rokok yang dia isap akan berdampak sangat buruk bagi kesehatan. Merokok sudah menjadi hal biasa bagi pemulung yang tinggal di kawasan kumuh di sekitar Halim, Jakarta Timur ini Di benak Hari, gangguan kesehatan yang akan dihadapi tidak Jauh dari keluhan batuk hingga sesak napas.Dia tidak menduga asap rokok ternya ikut membahayakan kesehatan dan keselamatan orang-orang sekitar. Termasuk sang istri dan anak-anak, sebagai perokok pasif rang berpeluang lebih buruk ketimbang dia.Pikiran Hari mulai berbalik 180 derajat setelah menyaksikan video yang diputar Forum Warga Kota Jakarta(Fakta) dalam sebuah kegiatan pendidikan bagi masyarakat. Hari pun mantap berhenti merokok. Tidak sekadar mencoba berhenti tetapi benar-benar berhenti

Apa yang menggugahnya? Temyata video itu menampilkan berbagai cacat fisik akibat merokok. Seperti kanker tenggorokan yang berujung dengan muncul lubang di bagian leher. Kanker lidah dan mulut, serta paru-paru yang tidak enak untuk dilihat. “Saya jadi ngeri. Saya tidak mau berakhir demikian. Apalagi mengingat anak-anak masih kecil” katanyaHari yang tidak bisa membaca dan menulis, tentu tidak bisa memahami peringatan tertulis di seluruh kemasan rokok. Peringatan lisan dari orang-orang di sekeliling juga bagaikan angin lalu. Berbedaketika dia melihat langsung dampak buruk merokok dalam bentuk visual baik \ldeo maupun gambar. Gambaran itu begitu tertanam di kepala. Dengan sebuah gambar, sejuta kata peringatan dapat dite rima langsung bagi mereka yang melihatDi Indonesia, sekitar 30 persen penduduk tercatat buta huruf. Sebagian besar ma-s\ tr.ik.it miskin, target utama industri rokok selain remaja. Bayangkan perokok yang “terbujuk” rayuan maut iklan-iklan rokok itu, karena mereka tidak bisa membaca peringatan di kemasan rokok.Di negara-negara lain, seperti Malaysia dan Singapura, upaya peningkatan kesadaran para perokok melalui gambar terbukti lebih efektif. Suci Dian Hayati
By. Suci Dian Hayati

Print Friendly, PDF & Email
line