Petani Tuding Pemerintah Abai

Petani Tuding Pemerintah Abai

By. MAHBUB

Stok tembakaudi gudang cukup untuk10 tahun ke depan.jember Para petani tembakau di Jawa Ilmu menuding pemerintah mengabaikan anjloknya harga tem bakan Beragam masalah muni ul sejak awal ponen tembakau pada tus lalu, namun hingga i il ini tidak ada penyelesaian yang dila-kukan pemerintah. “Musim panen sudah hampir habis, jnnji-janji tidak ado vam jelas kenyataannya,” kutu Abdurrahman, Koordlnatoi Asosiasi Petani TV-mbakau Ka Jember, kemarinMasalah utama yang selalumuncul setiap tahun, kala dia.Iata niaga tembakau,seperti transaksi antara petani donn; sella kongkalikong ani,nag dan tengkulak vain; mem permalukan harga “Ujung ujimn-nya kanu yong dirugikan,” kuta Abdurrahman.

Saal hw harga tembakau kasim i kualitas tertinggi anjlok di kisai an Hp 28-;)-) ribu per kilogram.Padahal,tahun lalu,untuk kualitas yong sama harganya bisa mem apal Rp li I8iibu pei kilogramKepala Umi Pelaksana Teknis Pengujian Sertifikasi Mutu B don 11 mil ig i [tembakau (BPSMB-LT) Ji nii.i i ic ik Nyoman Siksiawati, mengatakan bahwa hasil evaluasi lapang in mg dilakukan Lembaga Tembakau Jembei menyimpulkan mayoritas petani tembakau masih menggunakan patokan harga tahun sebelumnya i patokan harga tahun berikut;Padahal, kata dia, tembakau adalah komoditas perkebunan yang harga jualnya fluktuatif, bei gantung pada hukum pasar. “Mutu tembakau menentukan harga. Jika mutu tembakau baik, harga jual akan tinggi dan begitu juga sebaliknya,” ujarnyaAdapun IT (ludaiin I Iai nm Tbkmenyal ikan tidak ada persoalandengan pembelian tembakau daripetani Meski stok temli lk I H ahaan tei ebul cukup hi in tahun mendatang, pembelian darUpetani tetap dilakukan. Juru bii hi \\ i rudang Garam Yuki oadl mengatakan, musim kemarau panjang membuat hasil petani tembakau meningkat. Sebab, komoditi Itu bertahan bagus dalam kondisi klIni memang over produksi,” katanyaAdapun Direktur Jenderal Tanaman Perkebunan Kementei ian Pertanian, (ramai Nasir, membantah tudingan bahwa pemerintahabaikan komoditas tem Menurut Nasir, permasa lahan tembakau memang munculkarena kendala tata niaga. “Soal harga perlu kami cek ke Dinas Perdagangan Perindusti ianlimin.” ujarnya kemarin.UNM* IKM UMI | MAHBUB | KAMU 1*

Print Friendly, PDF & Email
line