Rokok dan Pengaruhnya pada Seks

02/03/2012 23:17:48

 

Rokok dan Pengaruhnya pada Seks
JAKARTA – Kalau seorang perokok ditanya pilih mana antara merokok atau seks, jawabannya tentu saja beragam. Ada yang mungkin menjawab memilih merokok, dengan alasan menunda merokok satu jam saja akan membuat kepala menjadi pusing, sedangkan kalau menunda seks sampai satu minggu pun tidak ada masalah. Tetapi ada pula perokok yang menjawab seks lebih penting daripada rokok.Psikiater bidang psikosoma-tik medis dari Klinik Psikoso-matik RS Omni Alam Sutera. Banten. Dr Andri. SpKJ, melalui surat elektroniknya kepada SH baru-baru im menjelaskan, banyak penelitian yang mengungkapkan bukti-bukti bahwa merokok akan membuat li-bido pria menurun. Sementara hal ini tidak ditemukan . pada subjek perempuan dalam penelitian-penelitian tersebut. Selain libido yang menurun, merokok untuk jangka panjang bisa menyebabkan impo-tensi.

Hal itu disebabkan nikotin yang terkandung di dalam rokok adalah zat yang bersifat vasokonstriktor pembuluh darah. Efeknya pada pembuluh darah adalah memperketat jalannya darah. Karena itu tidak mengherankan jika orang dengan tekanan darah tinggi disarankan tidak merokok. Pengerasan pembuluhdarah ini akan mengakibatkan aliran darah menjadi kurang baik, dan perus sebagai salah satu organ yang dialiri pembuluh darah untuk mencapai ereksi ini pun terkena dampak- nya.Masalah ini juga bisa terjadi pada wanita. Kalau wanita merokok, aliran darahnya pun kurang baik akibat pengerasan pembuluh darah. Dengan begitu apa yang terjadi pada perempuan sama dengan yang terjadi pada pria, yaitu kurang bergairah atau sulit mencapai kepuasan seksual. Walaupun mungkin saat ini para perokok merasa tidak ada masalah dengan fungsi seksualnya ataupun dengan libidonya. penelitian telah membuktikan ada beberapa hal akan terkait dengan mekanisme vasokon-striksi yang disebabkan nikotin, zat yang terkandung di dalam rokok. Salah satu yang paling penting adalah ereksi. Perokok yang merokok dalam jumlah banyak dan waktu yang panjang, mungkin sedikit menyadari adanya perbedaan kerasnya ereksi jika dia sudah tidak merokok lagi.Sayangnya, nikotin adalah zat adiktif. Artinya, zat ini menimbulkan ketergantungan dan akan sangat sulit melepaskannya jika sudah kecanduan. Jadi bisa saja orang ini tidak akan pernah merasakan dirinya ereksi tanpa pengaruh nikotin. (Heru Guntoro)

 

By. Heru Guntoro
Print Friendly, PDF & Email
line