Rokok Mentol Diminta Dilarang di Uni Eropa

Rokok Mentol Diminta Dilarang di Uni Eropa

By. AV

SEBUAH proposal mengenai larangan memberi rasa dan aroma padi rokok sedang diajukan ke majelis Uni Eropa, sebagai upaya mencegah bertambahnya jumlah perokok muda. Rasa dan aroma, seperti mcncol, pada rokok ditengarai yang menyebabkan pertambahan itu.Pimpinan Uni Eropa sendiri memang tengah berencana menerapkan aturan baru, yaitu agar produsen rokok memasang peringatanbahaya rokok bagi kesehatan dalam ukuran yang lebih besar pada kemasan rokok. Namun aturan itu tidak mengharuskan kemasan rokok dibuat polos dam hanya berisi peringatan kesehatan, seperti yang diberlakukan Australia sejak awal bulan ini. Aturan itu juga memberi kebebasan.bagi setiap pemerintah di negara-negara anggota Uni Eropa untuk mempunyai aturan sendiri berkenaan dengan kemasan rokok. Demikian dilansir Daily Mail.

Proposal yang sedang diajukan itu tentu saja akan membuat produsen rokok meradang, karena mereka takut kemasan yang tidak menarik akan semakin menyusulkan angka penjualan di Eropa. Selain itu mereka takut aturan itu akan diikuti pemerintah di Asia dan Afrika, di mana di kedua benua itu pasar rokok sedang tumbuh.Angka penjualan rokok di 27 negara anggota Uni Eropa merosot tajam dalam beberapa tahun belakangan ini. Namun dengan persentase II persen, sesuai pernyataan World Health Organization (WHO) Eropa masih merupakan pangsa terbesar dalam jumlah perokok di dunia.Tembakau dituding sebagai penyebab kematian terbesar di Eropa, di mana 700.000 jiwa melayang setiap tahunnya.

Rancangan peraturan itu sudah dibicarakan selama 2 tahun, dan menjadi fokus negosiasi para produsen rokok.Mantan anggota Komisi Kesehatan Eropa, John Dalli, mengundurkan diri pada Oktober lalu setelah seorang rekannya disebut-sebut menerima suap dari pengusaha snus (tembakau bubuk) Swedish Match, agar mencabut larangan penjualan tembakau tanpa asap di luar Swedia.75 persen”Proposal ini menyarankan agar peringatan bahaya merokok berisi gambar dan teks, yang ukurannya 75 persen dari kemasan rokok, harus terlihat di bagian muka dan belakang kemasan produk tembakau. Demikian mcnurut seorang anggota komisi legislasi Eropa menjelaskan isi rancangan peraturan itu.”Namun para negara anggota dapat mengatur lebih ketat lagi sesuai aturan setiap negara, di bagian yang sudah termasuk aturan ini dilandasi kebutuhan untuk melindungi kesehatan masyarakat,” katanya.

 

Rancangan itu juga memasukkan rencana melarang rokok langsing (slim) dan kemasan yang menjual rokok kurang dari 20 batang.Mereka tetap mempertahankan jumlah tar, nikotin, dan karbon monoksida yang dihasilkan sebatang rokok, serta tetap melarang penjualan snus di luar Swedia.Proposal itu sudah jelas mendapat tentangan dari perusahaan rokok, dan dikritik oleh Rccmstma di Hamburg, perusahaan rokok terbesar di Eropa, bagian dari Imperial Tobacco. “Proposal itu sangat jelas melanggar hukum negara Jerman dan Eropa,” kata jurubicara Rccmtsma, Svca Schroeder.Im sih mengarah pada kemasan polos. Dengan tujuan itu hal ini merupakan upaya mencampuri hak kekayaan intelektual dan hak merek dagang dari produsen. Ini (proposal) menghancurkan nilai merek yang dibangun perusahaan bertahun-tahun,” katanya lagi.

Tahun 20U angka penjualan rokok di Uni Eropa mencapai 576 miliar euro, turun sampai 100 juta euro sejak 2007. Demikian disebutkan konsultan di KPMG pada Juni lalu.Produsen rokok pun mulai melayangkan pandangan ke Afrika dan Asia sebagai pasar baru, untuk mengompensasi menyusutnya penjualan di Eropa. Di dua benua itu penjualan rokok bermerek internasional, seperti Marlboro, meningkat seiring dengan membaiknya tingkat pendapatan masyarakat.Rancangan peraturan itu harus disetujui bersama oleh pemerintah negara-negara Uni Eropa dan Parlemen Eropa sebelum bisa diundangkan. Proses itu bisa memakan waktu sampai 2 tahun.”Jalannya masih panjang,” kata jurubicara Imperial Tobacco, Simon Evans. “Kami yakin masih ada tahunan lagi di masa depan di mana bisnis kami akan terus tumbuh dan berkembang,” imbuhnya. AV

Print Friendly, PDF & Email
line